Thursday, September 17, 2015

Mengajar Anak Berdoa


Ora et Labora (berdoa dan bekerja), bukanlah slogan tanpa makna. Ini menunjukkan bahwa dalam hidup manusia, termasuk anak-anak, doa memegang peranan sangat penting baik untuk kehidupan sekarang maupun masa mendatang.

Seorang penulis dan motivator Stephen R. Covey mengajarkan, “Sebagai orangtua kita yakin bahwa tidak ada satu kegiatan apapun yang memiliki pengaruh yang menentukan pada seluruh kehidupan sebagaimana halnya dengan doa yang efektif.”

Mengajarkan anak berdoa bukanlah suatu pilihan untuk dilakukan orangtua, tetapi keharusan. Sebab doa menjadi hal utama dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Bukan hanya bagi orang dewasa saja, tetapi doa harus dimulai sejak anak-anak kecil. Sama seperti makan, tidur, dan bernafas sangat penting untuk perkembangan fisik anak-anak, doa pun penting untuk pertumbuhan rohani mereka.

Dengan mengajarkan anak berdoa, berarti orangtua sedang membawa atau memperkenalkan anak pada Penciptanya. Anak bisa mengenal Tuhan ketika ia berbicara kepada-Nya melalui berdoa. Ingat, berdoa bukan sekadar berbicara pada Allah, namun memiliki satu pengertian yang lebih dalam, yakni berkomunikasi dua arah antara seorang yang berdoa dengan Tuhannya.

Tuhan Yesus secara langsung mengajarkan murid-murid-Nya tentang doa dan bagaimana seharusnya berdoa (Matius 6:1-15). Penting bagi kita, sebagai orangtua, memahami perkara ini. Sudahkah Anda mengajarkan anak Anda berdoa pada Tuhan Yesus? Jika belum, mulailah lebih dulu dari diri Anda sebagai orangtua, barulah membagikannya pada anak-anak.
Berikut beberapa hal penting mengapa para orangtua wajib mengajarkan anak-anak berdoa!

# Anda tidak selamanya bersama mereka                                                                       
Selama Anda hidup, tentunya Tuhan telah memberi alasan atau tujuan mengapa Anda hidup di dunia ini. Salah satunya, untuk Anda memberikan (mewariskan) nilai-nilai yang tinggi kepada anak-anak Anda. Anda harus menyadari, sebagai orangtua Anda pun memiliki rentang waktu yang terbatas untuk hidup bersama anak-anak Anda. Karenanya, Anda wajib memakai waktu yang baik ini untuk mengajarkan mereka bagaimana bertahan hidup di tengah dunia yang bertambah-tambah jahat. Nah, dengan mengajarkan mereka berdoa, secara tidak langsung Anda sedang membangun filter yang kuat untuk mereka mengarungi kehidupan. Sekali lagi, Anda tidak akan selamanya bersama mereka! Dan faktanya, doa menjadi senjata ampuh untuk melindungi anak-anak Anda ketika Anda tidak bersama mereka, baik hari ini maupun kelak.

# Anak Anda mendapatkan sumber yang utama         
Dengan mengajarkan anak-anak Anda punya kehidupan doa, Anda sedang menginvestasikan kehidupan yang bergantung sepenuhnya pada Tuhan dalam kehidupan mereka. Perlu Anda sadari, Tuhan adalah sumber dari segala hal. Bisa Anda bayangkan jika anak Anda hidup dekat dengan sumber kehidupan? Hidup mereka tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik dari Tuhan! Saat anak Anda belajar berdoa, secara otomatis anak Anda sedang belajar terkoneksi dengan Sang Sumber kehidupan. 

# Mereka melihat dan belajar dari Anda                                                                      
Keteladanan adalah guru yang luar biasa bagi Anak anda! Ketika Anda konsisten berdoa, mereka pun akan belajar berdoa secara konsisten. Jangan harapkan anak Anda rajin berdoa saat Anda justru tidak atau malas berdoa. Agar anak mau berdoa, doa-doa harus dimulai dalam setiap rumah tangga atau keluarga. Ketika Anda memulai dengan keteladanan akan sangat mudah bagi Anda mengajarkan kehidupan doa pada anak-anak. Hasilnya, tentu saja hidup Anda dan anak-anak berlimpah berkat dan anugerah!

Matius 6:33, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

The value of consistent prayer is not that He will hear us, but that we will hear Him. - William McGill

(DS)

No comments:

Post a Comment