Ora et Labora (berdoa dan
bekerja),
bukanlah slogan tanpa makna. Ini menunjukkan bahwa dalam hidup manusia,
termasuk anak-anak, doa memegang peranan sangat penting baik untuk kehidupan
sekarang maupun masa mendatang.
Seorang penulis dan motivator Stephen R. Covey mengajarkan, “Sebagai orangtua kita yakin bahwa tidak ada
satu kegiatan apapun yang memiliki pengaruh yang menentukan pada seluruh
kehidupan sebagaimana halnya dengan doa yang efektif.”
Mengajarkan anak berdoa
bukanlah suatu pilihan untuk dilakukan orangtua, tetapi keharusan. Sebab doa
menjadi hal utama dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Bukan hanya bagi orang
dewasa saja, tetapi doa harus dimulai sejak anak-anak kecil. Sama seperti
makan, tidur, dan bernafas sangat penting untuk perkembangan fisik anak-anak,
doa pun penting untuk pertumbuhan rohani mereka.
Dengan mengajarkan anak
berdoa, berarti orangtua sedang membawa atau memperkenalkan anak pada
Penciptanya. Anak bisa mengenal Tuhan ketika ia berbicara kepada-Nya melalui
berdoa. Ingat, berdoa bukan sekadar berbicara pada Allah, namun memiliki satu
pengertian yang lebih dalam, yakni berkomunikasi dua arah antara seorang yang
berdoa dengan Tuhannya.
Tuhan Yesus secara langsung mengajarkan
murid-murid-Nya tentang doa dan bagaimana seharusnya berdoa (Matius 6:1-15). Penting
bagi kita, sebagai orangtua, memahami perkara ini. Sudahkah Anda mengajarkan
anak Anda berdoa pada Tuhan Yesus? Jika belum, mulailah lebih dulu dari diri Anda
sebagai orangtua, barulah membagikannya pada anak-anak.
# Anda
tidak selamanya bersama mereka
Selama Anda hidup, tentunya Tuhan telah memberi alasan atau tujuan mengapa Anda hidup di dunia ini. Salah satunya, untuk Anda memberikan (mewariskan) nilai-nilai yang tinggi kepada anak-anak Anda. Anda harus menyadari, sebagai orangtua Anda pun memiliki rentang waktu yang terbatas untuk hidup bersama anak-anak Anda. Karenanya, Anda wajib memakai waktu yang baik ini untuk mengajarkan mereka bagaimana bertahan hidup di tengah dunia yang bertambah-tambah jahat. Nah, dengan mengajarkan mereka berdoa, secara tidak langsung Anda sedang membangun filter yang kuat untuk mereka mengarungi kehidupan. Sekali lagi, Anda tidak akan selamanya bersama mereka! Dan faktanya, doa menjadi senjata ampuh untuk melindungi anak-anak Anda ketika Anda tidak bersama mereka, baik hari ini maupun kelak.
Selama Anda hidup, tentunya Tuhan telah memberi alasan atau tujuan mengapa Anda hidup di dunia ini. Salah satunya, untuk Anda memberikan (mewariskan) nilai-nilai yang tinggi kepada anak-anak Anda. Anda harus menyadari, sebagai orangtua Anda pun memiliki rentang waktu yang terbatas untuk hidup bersama anak-anak Anda. Karenanya, Anda wajib memakai waktu yang baik ini untuk mengajarkan mereka bagaimana bertahan hidup di tengah dunia yang bertambah-tambah jahat. Nah, dengan mengajarkan mereka berdoa, secara tidak langsung Anda sedang membangun filter yang kuat untuk mereka mengarungi kehidupan. Sekali lagi, Anda tidak akan selamanya bersama mereka! Dan faktanya, doa menjadi senjata ampuh untuk melindungi anak-anak Anda ketika Anda tidak bersama mereka, baik hari ini maupun kelak.
# Anak
Anda mendapatkan sumber yang utama
Dengan mengajarkan anak-anak Anda
punya kehidupan doa, Anda sedang menginvestasikan kehidupan yang bergantung
sepenuhnya pada Tuhan dalam kehidupan mereka. Perlu Anda sadari, Tuhan adalah sumber
dari segala hal. Bisa Anda bayangkan jika anak Anda hidup dekat dengan sumber
kehidupan? Hidup mereka tidak akan kekurangan sesuatu pun yang baik dari Tuhan!
Saat anak Anda belajar berdoa, secara otomatis anak Anda sedang belajar
terkoneksi dengan Sang Sumber kehidupan.
# Mereka
melihat dan belajar dari Anda
Keteladanan adalah guru yang
luar biasa bagi Anak anda! Ketika Anda konsisten berdoa, mereka pun akan belajar
berdoa secara konsisten. Jangan harapkan anak Anda rajin berdoa saat Anda justru
tidak atau malas berdoa. Agar anak mau berdoa, doa-doa harus dimulai dalam
setiap rumah tangga atau keluarga. Ketika Anda memulai dengan keteladanan akan
sangat mudah bagi Anda mengajarkan kehidupan doa pada anak-anak. Hasilnya,
tentu saja hidup Anda dan anak-anak berlimpah berkat dan anugerah!
Matius 6:33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan
Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
“The value of consistent prayer
is not that He will hear us, but that we will hear Him.” - William McGill
(DS)
No comments:
Post a Comment