Anak-anak kita adalah salah satu harta
yang Tuhan percayakan kepada orangtua.
Usaha apa yang telah kita lakukan untuk
anak-anak kita?
Beberapa hal yang umum diusahakan oleh
orangtua adalah perkembangan fisik dan pendidikan. Anak-anak diusahakan
mendapat asupan makanan yang bergizi dan mendapat pendidikan yang terbaik.
Biasanya pendidikan menjadi fokus yang dipersiapkan dengan matang oleh
orangtua. Orangtua sibuk membanting tulang dari pagi hingga malam, dari Senin
hingga Sabtu, untuk dapat memenuhi account mereka di bank demi masa depan anak.
Tetapi janganlah lupa, bahwa ada satu
bank lagi yang harus kita isi, yaitu “bank memori” anak-anak.
Memori anak-anak kita ibaratnya seperti
disk komputer, yang terus-menerus merekam informasi. Ada memori yang akan
dihapus dan ada goresan yang tidak akan pernah terhapus dalam pikiran anak-anak
kita.
Kita mungkin tidak ingat saat kita
dibelikan baju baru ataupun sepatu yang mahal, tetapi kita akan sangat ingat kenangan
akan waktu-waktu keluarga yang menyenangkan, saat liburan keluarga, saat
merayakan ulang tahun bersama, atau acara kebersamaan lainnya. Hal ini
ibaratnya seperti membangun sebuah museum kenangan yang kaya bagi anak-anak
kita.
Anak kita tidak hanya perlu saldo di
bank untuk masa depannya, tapi terlebih lagi anak memerlukan “kita” orangtuanya
untuk beraktivitas bersama-sama. Jangan sampai kebutuhan akan hal-hal yang
fisik menipu kita.
Sebagai ganti menumpuk tabungan yang
besar di bank atau membeli furniture mahal, kita bisa melakukan kegiatan
bersama dengan anak, merayakan peristiwa yang luar biasa, liburan bersama.
Furniture bisa menjadi kotor, tergores,
sobek dan akan berakhir suatu saat di gudang. Tetapi kenangan keluarga akan
teringat selamanya dalam memori anak-anak.
Di tengah kesibukan kita mempersiapkan
masa depan anak, janganlah lupa melakukan apa yang dapat kita lakukan sekarang.
Isilah bank memori anak kita sebanyak mungkin dan mulai sedini mungkin.
Anak-anak kita tidak akan tumbuh
besar menjadi manusia dewasa yang bahagia jika ditinggalkan oleh orang tuanya
dengan saldo di bank yang sangat banyak namun saldo di bank memori yang hampir
tidak ada.
Bagaimana caranya?
Kita bisa menggunakan momen dalam kehidupan
untuk membuat proyek istimewa bagi keluarga. Ciptakan kebiasaan,
kesempatan-kesempatan dan kegiatan-kegiatan keluarga dan hari-hari libur
menjadi momen yang mengikat satu keluarga bersama. Sebagai contoh : hari ulang
tahun, hari Natal, Paskah, kelulusan, dan reuni keluarga yang bisa mempererat
ikatan keluarga.
Nah.... Natal 2014 telah tiba !!
Apa yang akan kita lakukan untuk
merayakannya? Apa yang akan kita lakukan untuk menciptakan memori yang tak terlupakan?
Kita bisa
menciptakan kegiatan di mana keluarga dapat berkumpul dan menikmati waktu
berkualitas dan menyenangkan.
Tidak perlu kegiatan yang mengeluarkan
biaya besar, yang terpenting adalah kegiatan yang bisa menjadi momen untuk bisa
tertawa, mencintai dan menikmati hidup bersama-sama.
Berikut beberapa
tradisi Natal yang bisa mulai diciptakan di keluarga agar perayaan Natal jadi
lebih berkesan dan menghangatkan keluarga. :
-
Bersama anak membuat hiasan Natal dan mendekorasi rumah.
-
Membuat foto khusus Natal, yang bisa dikenang setiap tahun.
Cara ini bisa digunakan untuk membangkitkan kembali memori
kitaa dan keluarga. Caranya, berfoto-lah bersama seluruh keluarga di satu sisi
rumah yang menyenangkan dengan pose yang lucu dan menggambarkan semangat Natal.
-
Membuat kartu berisi ayat-ayat kelahiran Kristus dan digantung di pintu
kamar untuk mengenang kasih Kristus.
-
Membaca cerita Natal bersama dan merenungkan pengorbanan Tuhan Yesus.
-
Menonton film Natal bersama.
-
Mengadakan ucapan syukur di malam Natal dan membuat semboyan untuk hari berikutnya, misalnya : “Setiap hari adalah
karunia Tuhan.”
-
Membuat kue sendiri bersama anak-anak. Ajak anak-anak untuk ikut menghias
kue-kuenya.
-
Libatkan anak menyiapkan makan malam keluarga yang berbeda.
-
Buatlah acara bertukar kado bersama.
Tukar
kado sekarang ini sudah banyak dilupakan orang-orang. Nah, tidak ada salahnya
untuk menghidupkan kembali tradisi ini. Tak harus mahal, kita juga bisa membuat
kartu Natal atau hadiah Natal kita sendiri untuk anggota keluarga
-
Mengirim kartu ucapan Natal kepada kerabat dan teman-teman.
-
Mengadakan kunjungan anggota keluarga lain.
-
Ketika keluarga berkumpul, ambilah momen dengan video di mana setiap
anggota menceritakan kesan-kesan di hari Natal tersebut. Saat keluarga
menonton film pendek buatan kita sendiri, pasti akan jadi momen yang sangat
menyenangkan.
-
Jalan-jalan atau piknik keluarga.
Para orangtua, hargailah setiap momen
yang bisa kita nikmati bersama anak-anak.
Yakinlah suatu saat kita yang akan
tersenyum puas karena kita telah mengisi penuh bank memori mereka dengan maksimal.
Saat kita sebagai orang tua sudah tidak
ada di muka bumi ini, memori itulah yang akan tetap bersama anak-anak kita
selama-lamanya.
That is our true legacy.
Itulah warisan berharga yang dapat kita
berikan ke anak-anak kita !
“Memori lebih tak terhapuskan daripada
tinta.” – Anita Loos
(Sumber : Konseling Keluarga & Manager Keluarga)
No comments:
Post a Comment